Kamis, 16 Januari 2014

BATUAN BEKU, SEDIMEN, DAN METAMORF


Batuan Beku
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk akibat magma atau lava yang membeku.
Pengelompokan batuan beku berdasarkan tempat terbentuk :
·           Batuan beku dalam / tubir / plutonik
Yaitu batuan beku yang terbentuk didalam dapur magma, terdiri atas kristal besar.
Contoh : granit
·           Batuan beku gang / korok / hypabisal
Yaitu batuan beku yang terbentuk didalam saluran magma (diatrema), terdiri dari kristal dan amorf.
Contoh : granit fosfir
·           Batuan beku luar / leleran / vulkanik
Yaitu batuan beku yang terbentuk diluar gunung berapi, terdiri atas kristal dan amorf.
Contoh : batu apung, liparit

Faktor penyebab keanekaragaman batuan beku :
1.          Komposisi dasar batuan (asam-basa)
2.         Tempat terbentuk
3.         Pengotor
4.        Proses-proses setelah batuan terbentuk

Batuan Sedimen

Proses terbentuknya batuan sedimen :
1.    Pelapukan (wheathering), batuan besar lapuk menjadi batuan-batuan dengan ukuran lebih kecil.
2.         Erosi
3.         Transportasi, batuan terbawa arus sungai menuju ke hilir.
4.        Deposisi, batuan mengendap pada suatu tempat.
5.         Proses lithifikasi
·      Burial, materi batuan ditumpangi material lain
·      Kompaksi, pemadatan material-material batuan
·      Sementasi, perekatan material-material batuan
·      Lithifikasi, material-material batuan menjadi kesatuan batuan sedimen

Faktor yang mempengaruhi tekstur dan struktur batuan sedimen :
o    Kedalaman air, semakin dalam air maka struktur sedimen semakin berfariasi.
o    Kekuatan aliran, semakin besar aliran arus sungai maka butir-butir besar batuan semakin mendominasi.
o  Tingkat abrasi, semakin besar tingkat abrasi (benturan antar mineral terlarut) maka bentuk-bentuk butir cenderung bulat.
o  Jenis aliran sungai, semakin pekat aliran maka keseragaman batuan (sortasi) akan semakin baik (sorted). Sebaliknya semakin encer aliran maka tingkat keseragaman batuan akan buruk (poor sorted).
o    Tingkat resistensi butir batuan (daya tahan batuan menghadapi suatu penghancuran).

Pengelompokan batuan sedimen :
·           Sedimen klastik
Yaitu batuan sedimen yang terbentuk dari endapan batuan-batuan asal.
Contoh : breksi, batu pasir, konglomerat
·           Sedimen piroklastik
Yaitu batuan sedimen yang terbentuk akibat proses pelamparan saat gunung erupsi secara eksplosif.
Contoh : aglomerat, bomb, tuff
·           Sedimen organik
Yaitu batuan sedimen yang terbentuk dari sisa-sisa organisme.
Contoh : gamping, gambut, batubara
·           Sedimen kimiawi
Yaitu batuan sedimen yang terbentuk akibat suatu proses kimia.
Contoh : evaporit, halit, gips

Batuan Metamorf
Metamorfisme batuan berarti mengubah sususan molekul batuan tanpa mengubah komposisi kimianya, sehingga menyebabkan perubahan sifat fisis batuan.

Struktur utama batuan metamorf :
·      Foliasi (tekanan dan suhu bekerja bersama-sama)
Foliasi yaitu kenampakan pada batuan metamorf seperti berlembar-lembar.
·      Nonfoliasi (yang bekerja tekanan saja atau suhu saja)
Tidak ada kenampakan berlembar-lembar.

Urut-urutan foliasi batuan metamorf :
Slate » Phylite » Schist » Gneiss

Metamorfisme batuan :
·       
§  Metamorfosis kontak / sentuh / termal
§  Metamorfosa batuan akibat intrusi magma, yang menyebabkan struktur nonfoliasi.
§  Contoh : pualam
§  Metamorfosis dynamo / regional
§  Metamorfosa batuan akibat suhu dan tekanan yang bekerja bersamaan pada daerah yang luas akibat pembentukan pegunungan, sehingga menghasilkan batuan metamorf berfoliasi baik.
§  Metamorfosis kataklastik
Metamorfosa batuan yang terjadi di daerah patahan karena tekanan yang sangat tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar